Dia berharap prajurit Tentara Nasional Indonesia menjadi semakin
profesional dan santun kepada masyarakat. Jenderal Moeldoko, yang baru
dilantik pada 22 Mei lalu, mengatakan program utamanya sebagai kepala
staf adalah meningkatkan profesionalisme prajurit. Dia menegaskan, TNI
harus merespons harapan dan keinginan masyarakat. "Ini yang sedang kami
cari tahu, apa sebetulnya yang diinginkan rakyat," ujarnya.
Nantinya, program pendidikan prajurit akan diarahkan untuk
membentuk tentara yang profesional tapi tetap rendah hati dan santun.
Selain itu, TNI AD akan meningkatkan kemampuan penggunaan alat utama
sistem pertahanan. Alat pertahanan, kata Moeldoko, akan semakin canggih
sehingga prajurit harus meningkatkan kemampuannya untuk bisa menguasai
penggunaan alat-alat baru. "Prajurit harus mengikuti teknologi," kata
dia.
Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, menilai pengakuan
Jenderal Moeldoko itu menunjukkan bahwa reformasi di tubuh TNI belum
sepenuhnya dibenahi. Kendati begitu, dia mengapresiasi pernyataan
tersebut.
"Sudah saatnya TNI segera berbenah diri dan bersikap egaliter
terhadap masyarakat," ujar dia. Pegiat hak asasi manusia ini berharap
reformasi dan upaya pembenahan dilakukan cepat dan tepat.
PRAGA UTAMA | INDRA WIJAYA
Title
:
KSAD Akui Ada Prajurit yang Arogan
Description
:
Dia berharap prajurit Tentara Nasional Indonesia menjadi semakin profesional dan santun kepada masyarakat. Jenderal Moeldoko, yang baru di...